1.1 Latar Belakang
Penggunaan Air Cooler dan Air Conditioner (AC)
sebagai pendingin ruangan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari –
hari. Biasanya alat pendingin ini selain berada di rumah atau di kantor alat
ini sangat berguna sebagai pengusir udara panas bukan hanya sebagai pendingin
ruangan tapi juga sebagai pembersih udara.
1.2 Air Cooler atau Air Humidifier
Air Cooler atau Air Humidifier adalah sebuah alat
yang dapat menghasilkan udara sejuk dan termasuk dalam perangkat pendingin
udara atau penyejuk udara. Belakangan ini bentuk dan diameter dari sebuah Air
Cooler di buat lebih mini dan hadir dengan desain modern dan futuristik. Dengan ukurannya yang mini
tersebut, maka mobilitas akan semakin mudah, Mudah di pindah-pindah tempat dan
di bawa kemana-mana, karena sekarang ini ada juga Air Cooler mini yang
ukurannya panjangnya hanya 15 CM sehingga dapat di masukan di tas. Sebuah Air Cooler di lengkapi dengan
tabung atau bak yang nantinya akan di isi air, beberapa air Cooler menggunakan
bantalan busa yang nantinya dapat di siram air. Pada operasionalnya air dari
bak akan di semprotkan berbarengan dengan hembusan angin yang berasal dari
kipas Air Cooler, Udara yang dihasilkan akan terasa sejuk namun lembab dan
basah. Agar kesejukan semakin terasa, beberapa pengguna Air Cooler menambahkan
es pada tangki bak air dari Air Cooler mereka. Semakin lama Air Cooler ini
digunakan maka kelembapan akan semakin tinggi, mungkin dapat kami katakan
basah, seperti ketika kita sedang berada di area berkabut. Ketika cuaca sedang
panas, Air Cooler cukup nyaman juga untuk digunakan.
Pada dasarnya Air Cooler ini adalah sebuah Misty Fan.
Hanya saja produk kami berukuran lebih besar dan memang dikhususkan untuk
penggunaan outdoor dan indoor pada area luas. Teknologi yang digunakan adalah
Misting System dimana idenya adalah bagaimana membuat gerimis buatan. Udara
terasa sejuk, lembab dan pastinya basah. Air Cooler pun demikian adanya, namun
ukurannya kebanyakan lebih kecil dan hanya untuk digunakan pada area terbatas. Konsumsi listrik yang diperlukan untuk
sebuah Air Cooler tidaklah terlalu besar, sekitar 6 watt hingga 300 watt saja,
tergantung dari ukuran air cooler itu sendiri, Untuk Air Cooler kecil biasanya
menggunakan baterai, daya baterai biasanya paralel dan non paralel sekitar 6
watt, Sedangkan untuk Air Cooler yang lebih besar menggunakan listrik antara 50
watt hingga 80 watt. Untuk Air Cooler yang kami miliki memerlukan konsumsi
listrik antara 100 watt hingga 150 watt, Sedangkan untuk Air Cooler yang
berukuran jumbo, satahu kami memerlukan konsumsi listrik antara 200 hingga 300
watt. Hampir semua Air Cooler menghasilkan
udara sejuk namun lembab, dikarenakan berbahan pendingin air dan bukan gas.
Kelembapan ini juga dapat menjadi masalah kesehatan tersendiri, Apalagi
ditambah udara yang bercampur debu karena teknologi filterisasinya yang hanya
apa adanya. Mungkin kedepannya dapat dilakukan inovasi teknologi pada
peningkatan Filterisasi dan Teknologi pembasmi kuman, bakteri dan virus. Air
Cooler tidak menggunakan teknologi yang kompleks sehingga perawatan mudah dan
dapat dilakukan sendiri tanpa perlu menggunakan Jasa Profesional.
1.3 Air Conditioner / Air Conditioning (AC)
Air Conditioner / Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisi
udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat
ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air
yang dibutuhkan bagi tubuh. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian
tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan
kematian. Selain itu, Air Conditioner dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan.
Di lingkungan tempat kerja Air Conditioner juga dimanfaatkan sebagai salah satu
cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Tingkat kenyamanan suatu
ruang juga ditentukan oleh temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat
kebersihan udara.
Air
Conditioner / Air Conditioning (AC) adalah alat yang menghasilkan dingin dengan
cara menyerap udara panas sekitar ruangan. Proses udara menjadi dingin adalah
akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai
bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut Refrigeran. Sebagai informasi
bahwa Refrigeran ini tidak hanya digunakan pada Air Conditioner tapi juga
digunakan pada Frezzer dan Kulkas, hanya saja tipe dari Refrigeran yang
membedakannya, sebuah Air Conditioner memerlukan Refrigeran khusus begitupula
yang lainnya.
Air Conditioner / Air Conditioning (AC) ini disebut-sebut sebagai alat
yang rakus akan sumber daya (listrik), Walaupun telah banyak penerapan
teknologi untuk efisiensi tapi tetap saja pengurangannya tidaklah terlalu
signifikan. Teknologi yang kompleks membuat perawatannya memerlukan bantuan
profesional dengan peralatan khusus. Air Conditioner tidak hanya dirancang sebagai
pendingin udara namun juga sebagai alat kesehatan, Udara yang dihasilkan kering
dan dingin. Berbagai inovasi teknologi untuk peningkatan kesehatan terus
dilakukan, seperti Teknologi Virus Doctor yang dapat mematikan virus dan
bakteri, Teknologi Skin Care untuk menjaga kelembapan kulit sehigga kulit tidak
kering dan keriput. Teknologi filter untuk memastikan tidak adanya udara
bercampur debu juga terus di tingkatkan.Sumber: http://www.karangmulya.com/perbedaan-antara-air-cooler-dengan-air-conditioner/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar