Minggu, 16 Oktober 2016

Perbedaan Mesin Pesawat Jet Tempur F-35 dan Pesawat Jet Tempur F-16



1.1  Latar Belakang

Pesawat jet tempur dibuat dengan teknologi dan pembuatan mesin yang canggih karna jet tempur difungsikan untuk berperang tapi semakin berkembang maka jet yang hanya untuk bertempur sekarang dapat digunakan untuk memata – matai negara lain bahkan sekarang pesawat jet jadi ajang adu bakat dalam manuver. Dan dalam hal ini mesin dari pesawat jet bila dilaju bagaikan kilat dan di bagian body pesawat banyak amunisi roket ataupun rudal yang dapat mengikuti target dan pastinya dilengkapi radar namun ada juga jet yang tidak terdeteksi oleh radar musuh.


1.2 Pesawat Jet Tempur F-35
Salah satu pabrik pesawat pembuat jet tempur asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, sudah memproduksi beberapa pesawat tempur, salah satunya jet tempur generasi kelima, F-35 Lightning II. F-35 Linghtning II memiliki satu tempat duduk dan bermesin tunggal. Didesain untuk beragam misi. Misi yang secara tradisional dilakukan oleh sejumlah kecil pesawat khusus, seperti intelijen, pengawasan dan pengintaian, serta misi serangan elektronik sekarang dapat dilakukan oleh satu skuadron F-35. Jet tempur generasi kelima memiliki teknologi siluman lebih canggih, lebih lincah dalam melakukan manuver, dilengkapi fusi sensor dan informasi, operasi jaringan, serta masa pakai lebih panjang. G-35 dan F-22 merupakan jet tempur generasi kelima, dilengkapi dengan teknologi avionik terpadu, sensor fusi, dan keunggulan dukungan logistik. Khusus F-35, beberapa fitur tambahan disematkan, seperti sensor multi-spektral, interoperabilitas, dan avionik modern. F-35 dan F-22 Raptor adalah dua pesawat tempur utama dunia, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. F-35 dioptimalkan untuk menjadi pesawat tempur multirole, dengan kemampuan untuk melakukan misi intelijen, pengintaian, dan pengawasan baik udara-ke-udara (dogfight) maupun udara-ke-darat. Sementara F-22 lebih unggul dari F-35 untuk misi udara-ke-udara. Tapi kemampuan menjalankan misi udara-ke-udara F-35 lebih baik dibanding jet tempur lainnya. Sementara untuk misi serangan udara-ke-darat, F-35 mengalahkan pesawat lainnya, termasuk F-22. Pilot F-35 lebih mudah mendeteksi keberadaan musuh, sembari mencari dan melacak, pesawat ini memiliki kemampuan mengacak radar lawan. Fitur stealth atau siluman pada F-35 membuat pesawat ini nyaris tak terdeksi oleh radar. Avionik canggih memberikan pilot akses seketika (real-time) ke informasi ruang pertempuran dengan cakupan 360 derajat. Data dikumpulkan oleh sensor pada F-35 untuk kemudian segera dibagikan kepada komandan di laut, di udara, atau di darat. Helmet Mounted Display System F-35 memberikan informasi penting kepada pilot dalam peperangan, termasuk posisi, arah, kecepatan angin, ketinggian, serta informasi dan peringatan penargetan. Informasi disajikan lebih baik dibanding helm tradisional sehingga mengurangi beban kerja dan meningkatkan respon pilot. Selain itu, fitur Distributed Aperture System (DAS) menampilkan tangkapan enam kamera inframerah. Kamera-kamera tersebut dipasang di sekitar pesawat dan terhubung dengan helm. Hal ini memungkinkan pilot untuk “melihat” melalui badan pesawat. Helm juga menyediakan fitur night vision sehingga memudahkan pilot melihat di malam hari atau dalam kondisi gelap.

1.3  Mesin Pesawat Jet Tempur F-16
Perkembangan teknologi pesawat tempur saat ini sudah semakin canggih. Salah satunya produsen perusahaan industri pertahanan Amerika Serikat yang memproduksi pesawat F-16 Fighting Falcon. Dari generasi ke generasi kecanggihan fitur maupun teknologi terus ditingkatkan. Namun intinya pesawat ini mempunyai ketepatan perbandingan antara berat pesawat dan tenaga yang dihasilkannya. Diantaranya adalah kemampuan menanjak dan radius putarnya serta ditambah sistem kontrol kemudi fly-by wire. Bentuk canopy yang menggelembung memungkinkan sang pilot mendapatkan ruang pandang luas dan baik.  Sebagai informasi generasi pertama (blok 15) pesawat ini mempunyai panjang mencapai 15 meter dan lebar sayap 9 meter ini mampu membawa rudal AIM-9 Sidewinder. Sedangkan untuk F-16 generasi terakhir (blok 50) hampir semua rudal anti pesawat dapat dibawa termasuk AIM-120 AMRAAM. Keunggulan F-16 dibanding pesawat tempur yang lainnya diantaranya pertama adalah bentuknya yang tak terlalu besar. Bentuknya yang mungil membuatnya sulit terlacak radar dan pesawat musuh kesulitan untuk menembaknya. Pada air intake dan sirip tegaknya yang besar serta banyaknya pengait persenjataan (pylon) pada sayap membuatnya tidak stealth. Tapi kekurangan ini sedikit teratasi dengan bentuk punggung dan sayap utama yang melengkung menyatu. Bentuk hidung F-16 mengecil ini memperkecil ruang radar namun General Dinamic berhasil mensiasati dengan menempatkan radar ukuran kecil berkekuatan dasyat, yakni APG-66 buatan Westinghouse. Radar yang memanfaatkan prosesor sinyal digital ini mampu menyapu sasaran dibawah radius 35 mil laut dan sasaran di depan hingga sejauh 84,1 kilometer. Sedangkan keunggulan lainnya yang merupakan ciri khasnya adalah kaca kokpit yang menggelembung hingga belakang kursi pilot. Desain seperti ini agar pilot leluasa melihat sasaran, termasuk ke arah belakang dan ke bawah.

Sumber: http://autotekno.sindonews.com/read/1055319/183/mengenal-teknologi-pesawat-f-16-super-canggih-1445501639

Tidak ada komentar:

Posting Komentar