1.1 Latar
Belakang
Pesawat
jet tempur dibuat dengan teknologi dan pembuatan mesin yang canggih karna jet
tempur difungsikan untuk berperang tapi semakin berkembang maka jet yang hanya
untuk bertempur sekarang dapat digunakan untuk memata – matai negara lain bahkan
sekarang pesawat jet jadi ajang adu bakat dalam manuver. Dan dalam hal ini
mesin dari pesawat jet bila dilaju bagaikan kilat dan di bagian body pesawat
banyak amunisi roket ataupun rudal yang dapat mengikuti target dan pastinya
dilengkapi radar namun ada juga jet yang tidak terdeteksi oleh radar musuh.
1.2 Pesawat Jet Tempur F-35
Salah satu pabrik pesawat pembuat jet tempur asal
Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, sudah memproduksi beberapa pesawat
tempur, salah satunya jet tempur generasi kelima, F-35 Lightning II. F-35 Linghtning II memiliki satu tempat
duduk dan bermesin tunggal. Didesain untuk beragam misi. Misi yang secara
tradisional dilakukan oleh sejumlah kecil pesawat khusus, seperti intelijen,
pengawasan dan pengintaian, serta misi serangan elektronik sekarang dapat
dilakukan oleh satu skuadron F-35. Jet
tempur generasi kelima memiliki teknologi siluman lebih canggih, lebih lincah
dalam melakukan manuver, dilengkapi fusi sensor dan informasi, operasi
jaringan, serta masa pakai lebih panjang. G-35 dan F-22 merupakan jet tempur generasi kelima,
dilengkapi dengan teknologi avionik terpadu, sensor fusi, dan keunggulan
dukungan logistik. Khusus F-35, beberapa fitur tambahan disematkan, seperti
sensor multi-spektral, interoperabilitas, dan avionik modern. F-35 dan F-22 Raptor adalah dua pesawat
tempur utama dunia, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. F-35
dioptimalkan untuk menjadi pesawat tempur multirole, dengan kemampuan untuk
melakukan misi intelijen, pengintaian, dan pengawasan baik udara-ke-udara
(dogfight) maupun udara-ke-darat. Sementara F-22 lebih unggul dari F-35 untuk
misi udara-ke-udara. Tapi kemampuan menjalankan misi udara-ke-udara F-35 lebih
baik dibanding jet tempur lainnya. Sementara untuk misi serangan
udara-ke-darat, F-35 mengalahkan pesawat lainnya, termasuk F-22. Pilot F-35 lebih mudah mendeteksi
keberadaan musuh, sembari mencari dan melacak, pesawat ini memiliki kemampuan
mengacak radar lawan. Fitur stealth atau siluman pada F-35 membuat pesawat ini
nyaris tak terdeksi oleh radar. Avionik canggih memberikan pilot akses seketika
(real-time) ke informasi ruang pertempuran dengan cakupan 360 derajat. Data
dikumpulkan oleh sensor pada F-35 untuk kemudian segera dibagikan kepada
komandan di laut, di udara, atau di darat. Helmet Mounted Display System F-35 memberikan
informasi penting kepada pilot dalam peperangan, termasuk posisi, arah,
kecepatan angin, ketinggian, serta informasi dan peringatan penargetan.
Informasi disajikan lebih baik dibanding helm tradisional sehingga mengurangi
beban kerja dan meningkatkan respon pilot. Selain itu, fitur Distributed Aperture System (DAS)
menampilkan tangkapan enam kamera inframerah. Kamera-kamera tersebut dipasang
di sekitar pesawat dan terhubung dengan helm. Hal ini memungkinkan pilot untuk
“melihat” melalui badan pesawat. Helm juga menyediakan fitur night vision
sehingga memudahkan pilot melihat di malam hari atau dalam kondisi gelap.
1.3
Mesin Pesawat Jet Tempur F-16
Perkembangan
teknologi pesawat tempur saat ini sudah semakin canggih. Salah satunya produsen
perusahaan industri pertahanan Amerika Serikat yang memproduksi pesawat F-16
Fighting Falcon.
Dari generasi ke generasi kecanggihan fitur maupun teknologi terus ditingkatkan.
Namun intinya pesawat ini mempunyai ketepatan perbandingan antara berat pesawat
dan tenaga yang dihasilkannya. Diantaranya adalah kemampuan menanjak dan radius
putarnya serta ditambah sistem kontrol kemudi fly-by wire. Bentuk canopy yang
menggelembung memungkinkan sang pilot mendapatkan ruang pandang luas dan baik. Sebagai informasi generasi pertama (blok 15)
pesawat ini mempunyai panjang mencapai 15 meter dan lebar sayap 9 meter ini
mampu membawa rudal AIM-9 Sidewinder. Sedangkan untuk F-16 generasi terakhir
(blok 50) hampir semua rudal anti pesawat dapat dibawa termasuk AIM-120 AMRAAM. Keunggulan
F-16 dibanding pesawat tempur yang lainnya diantaranya pertama adalah bentuknya
yang tak terlalu besar. Bentuknya yang mungil membuatnya sulit terlacak radar
dan pesawat musuh kesulitan untuk menembaknya. Pada
air intake dan sirip tegaknya yang besar serta banyaknya pengait persenjataan
(pylon) pada sayap membuatnya tidak stealth. Tapi kekurangan ini sedikit
teratasi dengan bentuk punggung dan sayap utama yang melengkung menyatu. Bentuk
hidung F-16 mengecil ini memperkecil ruang radar namun General Dinamic berhasil
mensiasati dengan menempatkan radar ukuran kecil berkekuatan dasyat, yakni
APG-66 buatan Westinghouse. Radar yang memanfaatkan prosesor sinyal digital ini
mampu menyapu sasaran dibawah radius 35 mil laut dan sasaran di depan hingga
sejauh 84,1 kilometer. Sedangkan keunggulan lainnya yang merupakan ciri
khasnya adalah kaca kokpit yang menggelembung hingga belakang kursi pilot.
Desain seperti ini agar pilot leluasa melihat sasaran, termasuk ke arah
belakang dan ke bawah.Sumber: http://autotekno.sindonews.com/read/1055319/183/mengenal-teknologi-pesawat-f-16-super-canggih-1445501639
Tidak ada komentar:
Posting Komentar